Minggu, 26 November 2017

MENGENALI RISIKO BAHAYA PRODUK PEMBERSIH




 
Masalah pernafasan, kulit gatal, ruam dan luka bakar mungkin pernah di alami beberapa pekerja seperti petugas kebersihan, asisten rumah tangga dan semua pekerja yang berhubungan dengan kegiatan bersih – bersih.  Beberapa bahan kimia pembersih dapat memicu serangan asma atau dapat menyebabkan asma. Bahan kimia pembersih yang berbahaya dapat  masuk ke tubuh melalui kontak dengan kulit atau melalui pernafasan .

Sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan termasuk kandungan bahan kimia, cara penyimpanan, ventilasi, kontak dengan pekerja, dan cara penanganan keadaan darurat apabila terkena cairan kimia pembersih. Pelatihan yang diwajibkan kepada pekerja yang kontak langsung dengan bahan kimia berbahaya seperti :
1.       Bahaya kesehatan dan fisik dari bahan kimia pembersih
2.       Cara penanganan, menggunakan dan penyimpanan produk dengan benar
3.       Jenis alat pelindung diri yang harus digunakan
4.       Informasi bahaya
5.       Prosedur penanganan saat terjadi tumpahan

 Berikut ini cara mencegah penyakit akibat paparan produk pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya :
1.       Selalu baca da ikuti label peringatan serta Safety Data Sheets
2.       Pakailah pelindung mata saat menggunakan cairan pembersih yang disemprot
3.       Gunakan sarung tangan lateks, kontak langsung dengan cairan pembersih dapat menyebabkan alergi
4.       Jangan mencampur (oplos) cairan pembersih sembarangan karena dapat menimbulkan reaksi kimia seperti asap beracun.
5.       Berhati – hati di dalam toilet yang sistem ventilasinya kurang memadai. Biarkan jendela tetap terbuka atau gunakan exhaush untuk sirkulasi yang lebih baik.
6.       Masker debu tidak dapat mencegah keracunan akibat terhirupnya bahan kimia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paparan Asap Rokok di Tempat Kerja

  Paparan asap rokok selalu dikaitkan dengan penyakit kronis seperti kanker paru – paru, penyakit jantung koroner, dan stroke dan e...