Masalah pernafasan, kulit gatal, ruam dan
luka bakar mungkin pernah di alami beberapa pekerja seperti petugas kebersihan,
asisten rumah tangga dan semua pekerja yang berhubungan dengan kegiatan bersih –
bersih. Beberapa bahan kimia pembersih dapat
memicu serangan asma atau dapat menyebabkan asma. Bahan kimia pembersih yang
berbahaya dapat masuk ke tubuh melalui
kontak dengan kulit atau melalui pernafasan .
Sejumlah faktor yang harus dipertimbangkan
termasuk kandungan bahan kimia, cara penyimpanan, ventilasi, kontak dengan
pekerja, dan cara penanganan keadaan darurat apabila terkena cairan kimia
pembersih. Pelatihan yang diwajibkan kepada pekerja yang kontak langsung dengan
bahan kimia berbahaya seperti :
1. Bahaya kesehatan dan fisik dari bahan
kimia pembersih
2. Cara penanganan, menggunakan dan
penyimpanan produk dengan benar
3. Jenis alat pelindung diri yang harus
digunakan
4. Informasi bahaya
5. Prosedur penanganan saat terjadi tumpahan
Berikut
ini cara mencegah penyakit akibat paparan produk pembersih yang mengandung
bahan kimia berbahaya :
1. Selalu baca da ikuti label peringatan
serta Safety Data Sheets
2. Pakailah pelindung mata saat menggunakan
cairan pembersih yang disemprot
3. Gunakan sarung tangan lateks, kontak
langsung dengan cairan pembersih dapat menyebabkan alergi
4. Jangan mencampur (oplos) cairan pembersih
sembarangan karena dapat menimbulkan reaksi kimia seperti asap beracun.
5. Berhati – hati di dalam toilet yang
sistem ventilasinya kurang memadai. Biarkan jendela tetap terbuka atau gunakan
exhaush untuk sirkulasi yang lebih baik.
6. Masker debu tidak dapat mencegah
keracunan akibat terhirupnya bahan kimia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar