Paparan asap
rokok selalu dikaitkan dengan penyakit kronis seperti kanker paru – paru,
penyakit jantung koroner, dan stroke dan efek reproduksi yang merugikan,
termasuk berat lahir rendah, saat ibu terpaparan asap rokok. Namun, beberapa
wanita tidak bisa menghindari merokok selama kehamilan.
Beberapa
wanita banyak wanita yang terpapar asap rokok di tempat kerja. Survei mengenai
kesehatan masyarakat Amerika menyatakan bahwa sekitar 1 dari 10 orang perokok
bekerja di usia produktif Amerika Serikat. Wnaita yang bekerja di dapur pada
industri jasa katering, restoran, bar lebih sering terpapar asap rokok. Banyak undang
– undang yang membiarkan pekerja wanita terpapar bebas asap rokok. wanita dengan pendidikan formal kurang dari
dua tahun (yang tidak lulus perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Atas) lebih
mungkin terpajan dibandingkan dengan
wanita dengan pendidikan lebih tinggi. Wanita dengan pendapatan rendah dan sedang lebih mungkin dibandingkan dengan
mereka yang berpenghasilan lebih tinggi untuk bekerja di tempat dimana terdapat
bebas asap rokok.
Ketika melihat
pekerjaan dimana berada dalam keadaan bahaya seperti paparan kimia, uap,
pernafasan, debu, gas, asap, pelecehan, intimidasi atau ancaman di tempat kerja
wanita cenderung terpapar lebih tinggi terhadap asap rokok. NIOSH merekomendasikan agar semua tempat
kerja bebas rokok. tempat kerja bebas asap tidak hanya baik untuk pekerja hamil
dan bayi, tapi juga untuk kesehatan pekerja.
Candice Y. Johnson, Ph.D.Dr. Johnson is a reproductive epidemiologist in the NIOSH Division of Surveillance, Hazard Evaluations, and Field Studies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar