Lebih dari 58% wanita Amerika
Serikat mendominasi tempat kerja. Wanita
menghadapi tantangan kesehatan di tempat kerja yang berbeda seperti wanita
cenderung memiliki kasus carpal tunnel syndrome , tendonitis, penyakit
pernafasan, penyakit menular, kegelisahan, gangguan stres lebih tinggi daripada
pria. Faktor sosial, ekonomi, dan budaya juga bagi perempuan yang berisiko
mengalami luka dan penyakit. Sementara eksposur di tempat kerja dapat
mempengaruhi reproduksi laki – laki maupun perempuan. Di bawah ini, akan ada
ringkasan terhadap bahaya yang dihadapi perempuan di tempat kerja.
Isu
Masalah Reproduksi Perempuan di Tempat Kerja
Di dunia kerja, terdapat sekitar 75%
wanita usia reproduktif . lebih dari separuh anak yang lahir di Amerika Serikat
lahir dari ibu yang bekerja. Saat seseorang wanita hamil bekerja, paparannya di
tempat kerja dapat mempengaruhi bayinya yang sedang berkembang. Rendahnya kadar
zat kimia dan zat lain yang mungkin tidak berbahaya bagi ibu. Beberapa pekerja
berisiko seperti di kalangan perawat, ahli kecantikan, pekerja pertanian,
pramugari.
Banyaknya pekerja yang hamil di tempat
kerja diharapkan agar sebagian besar pekerja hamil dapat mengurangi risiko
konsekuensi kesehatan ibu dan janin. Diharapkan wanita hamil yang bekerja dalam kondisi sehat
selama bekerja.
Ergonomi
Pekerja wanita memiliki lebih banyak
kasus gangguan muskuloskeletal yang berkaitan dengan pekerjaan yang menyerang
pada otot, saraf, tendon, tulang rawan, lengan, kaki, leher atau punggung
daripada pria. Diperlukan penelitian
lebih lanjut untuk memahami perbedaan
gangguan muskuloskeletal antara pria dan wanita ini.
Stres/organisasi
kerja
Tingkat penyakit terkait stres. Stres kerja
selalu dikaitkan dengan penyakit jantung, gangguan otot/tulang, depresi, dan
kelelahan. NIOSH bekerja untuk menemukan penyebab stres di tempat kerja dan
cara mencegahnya. Tidak seimbangnya tugas kerja dan keluarga dapat memberi tekanan
berlebih pada wanita yang di hampir
semua keluarga memiliki tanggungjawab utama untuk mengurus anak dan
orang tua. Pada tahun 2011, lebih dari 70% ibu dibawah 18 tahun berada dalam
angkatan kerja. Ketika tuntutan tanggungjawab antara keluarga dan pekerjaan
datang bersamaan, maka timbulah stres sehingga dapat menyebabkan masalah
kesehatan fisik dan mental.
Selain itu, wanita lebih mungkin
dibandingkan pria bekerja paruh waktu, sementara atau kontrak kerja sementara. Wanita yang bekerja dalam kondisi tidak aman (unsafe
action) dapat berpotensi membawa masalah. Sehingga apabila menemukan kondisi
tidak aman yang berhubungan dengan pekerja segera laporkan kepada pihak
terkait.
Kanker
Di Amerika Serikat 232.340 terdapat kasus
baru kanker payudara pada wanita dan 12.340 kasus baru kanker serviks yang terlapor pada tahun 2013. Paparan di
tempat kerja untuk zat bebrahaya dapat berperan dalam pengembangan tingkat
keparahan kedua kanker ini.
Kekerasan
Dibanding pria, wanita memiliki banyak
kematian terkait pekerjaan. Namun, pada tahun 2011, kasus pembunuhan
menyebabkan 26% kematian pada pekerja wanita, hal ini menjadi penyebab kematian
kedua di tempat kerja. Sementara sepertiga kasus pembunuhan di tempat kerja
diantaranya terkait dengan perampokan.
Hampir 2 dari 5 kasus pembunuhan di tempat kerja dilakukan oleh
kerabat/rekan kerja.
Perlengkapan
Pelindung Pribadi
Wanita memungkin menghadapi gangguan
kesehatan dan keselamatan kerja lebih tinggi dibandingkan pria. Fungsi pelindung
seperti resipirator, sarung tangan, sepatu kerja dan peralatan pelindung
lainnya dapat disesuaikan dengan pekerjaan.
Informasi
spesifik industri
Hampir dalam semua aspek kerja di Amerika
wanita selalu memiliki peran. Beberapa industri berikut ini mempekerjakan
sejumlah wanita . pada tahun 2011, diperkirakan 556.000 perempuan bekerja di
sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Dibidang pertanian, wanita dapat
terkena pestisida dan bahan kimia, berisiko mengalami luka traumatis, gangguan
muskuloskeletal dan penyakit pernafasan.
Konstruksi
Pada tahun 2011, 828.000 wanita bekerja
dalam konstruksi. NIOSH berusaha untuk
memperbaiki masalah gangguan keselamatan dan kesehatan konstruksi. Wanita yang
bekerja dalam konstruksi berpotensi lebih besar terkena gangguan
muskuloskeletal, suara bising, dan gangguan pendengaran, asap, dan stres kerja.
Perawatan
Kesehatan
Pada tahun 2011, lebih dari 14,8 juta
wanita bekerja dalam perawatan kesehatan dan bantuan sosial. Wanita yang
bekerja di bidang kesehatan berpotensi terkena penyakit dan luka yang
disebabkan perubahan fisik, kekerasan, paparan penyakit menular dan penyakit
diare dan bahan kimia berbahaya.
Pabrik
Makanan, pakaian, baham kimia, furnitur
minyak, batubara hanyalah beberapa produk olahan oleh pekerja pabrik. Pada 2011,
lebih dari 4 juta wanita bekerja di bidang manufaktur. Dengan berbagai macam
produk, wanita bekerja dengan risiko terkena paparan bahan kimia berbahaya.
Penjualan
Pada tahun 2011, diperkirakan 7,6 juta
wanita bekerja dalam bisnis penjualan pekerja wanita ini memungkinkan terkena
risiko stres kerja, kekerasan di tempat kerja, gangguan muskuloskeletal.
Pengangkutan
Pada tahun 2011, 1,6 juta wanita bekerja
di bidang transportasi, pergudangan dan utilitas. Wanita yang bekerja di bidang
transportasi memungkinkan terkena potensi bahaya kecelakaan pada transportasi,
luka akibat jatuh dan penyakit pernafasan.
Perempuan merupakan bagian integral dari semua aspek angkatan kerja di Amerika Serikat. Dari tahun 2008 hingga
2018, angkat kerja perempuan diproyeksikan meningkat sebesar 9,0%. Jumlah
wanita berusia 65 sampai 74 di angkatan kerja diperkirakan meningkat 89,8%.
References
[i] BLS
Reports Women in the Labor Force: A Databook, Report 1040, February 2013;
URL www.bls.gov/cps/wlf-databook–2012.pdf
[ii]LA
MacDonald, TR Waters, PG Napolitano, DE Goddard, M A Ryan, P Nielsen, SD.
Hudock. Clinical guidelines for occupational lifting in pregnancy: evidence
summary and provisional recommendations. Am J Obstet Gynecol, (March
2013). http://dx.doi.org/10.1016/j.ajog.2013.02.047
Tidak ada komentar:
Posting Komentar