BLOOD BORNE PHATOGENS
Kapanpun
seseorang terluka dalam suatu kecelakaan, naluri alami seseorang akan coba
membentu. Sebelum bergegas untuk menolong
seseorang, penting untuk berhati – hati dan melindungi diri dari
penyakit yang bisa ditularkan melalui cairan darah dan cairan tubuh. Dalam
keadaan darurat ini mungkin ada dua penyakit mematikan yang anda harus waspadai
untuk melindung diri anda sendiri yaitu Human
Immunodeficiency Virus ( HIV) dan Virus hepatitis B (HBV) .
a.
Human
Immunodeficiency Virus ( HIV)
Kedua penyakit
diatas disebut blood borne pathogens. Siapapun bisa terjangkit salah satu
penyakit ini. Penyebaran penyakit tersebut ditularkan melalui virus yang bisa
menyebarkan keorang lain tanpa anda sadari.
Virus HIV
menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Kebanyakan orang
yang terinfeksi HIV pada akhirnya akan terkena AIDS, dan tubuh mereka tidak
akan dapat lagi melawan infeksi penyakit lain seperti kanker. HIV terutama
ditularkan melalui kontak seksual, namun juga dapat ditularkan melalui kontak
dengan darah dan cairan tubuh tertentu. Saat ini belum ditemukan obat untuk
penyakit AIDS.
b.
Virus
hepatitis B (HBV)
HBV dapat
menyebabkan kerusakan parah pada hati. Hal ini mengakibatkan kerusakan permanen
pada hati dan meningkatkan risiko kematian. HBV dapat ditularkan keorang lain
melalui darah, air liur, dan cairan tubuh lainnya. Gejala HBV meliputi gejala
seperti flu sehingga perlu perawatan di rumah sakit. Untungnya terdapat
vaksinasi untuk mencegah infeksi HBV ini.
Pathogens
yang ditularkan melalui darah, termasuk HIV dan HBV dapat menjangkit organ
seperti jaringan tubuh atau orang tubuh , darah, sekresi vagina, air mani dan
cairan tubuh tertentu lainnya. Cara penularan infeksi virus seperti :
-
Luka
gores pada tubuh dengan benda tajam yang terkontaminasi darah atau cairan yang
terinfeksi.
-
Darah
atau cairan yang terinfeksi di kulit saat mengalami luka terbuka.
-
Darah
atau cairan yang terkontaminasi di selaput lendir mata, hidung atau mulut
-
Berbagi
jarum yang terinfeksi virus
-
Melakukan
kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi virus.
Kulit berfungsi
sebagai perisai untuk mencegah virus, tetapi jika terdapat kulit yang mengalami
pecah – pecah, kutikula yang rusak, jerawat atau dermatitis virus akan lebih
rentan menjangkit.
Pencegahan :
Anda tidak
dapat mengetahui dengan pasti seseorang terjangkit virus atau tidak. Hanya pelru
beberapa saat untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
menyelamatkan diri anda sendiri dari penderita. Pakai sarungan yang dalam kondisi baik. Kenakan kaca mata pengaman
untuk mencegah agar darah tidak menyemprot kemata. Jika cairan tubuh terkena
pada kulit, segera cuci dengan sabun. Jika cairan masuk ke mata, hidung atau
mulut, segera siram dengan larutan pembersih mata atau air bersih.
Prosedur pembersihan
lokasi kecelakaan :
1.
Pakailah
apon untuk melindungi pakaian
2.
Pakailah
sepasang sarung tangan anti bocor
3.
Hindari
merobek sarung tangan dan segera ganti jika sudah rusak.
4. Jangan
mengambil bendam tajam yang terkontaminasi seperti kaca, paku, logam dan benda
tajam lainnya.
5.
Darah
harus dibersihkan dengan handuk sekali pakai
6.
Darah
dan bahan terkontaminasi lainnya harus dibuang sebagai limbah yang terdapat
prosedur pembuangannya.
7.
Cuci
berish peralatan pembersih dengan menggunakan desinfektan pemutih, hal ini akan
membunuh virus HBV dan HIV
Tidak ada komentar:
Posting Komentar