Menurut OSHA , setiap tahun sekitar 30
juta orang di Amerika Serikat terkena kebisingan di tempat kerja. Tingkat kebisingan
yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pendengaran permananen bagi pekerja. Kebisingan
dapat menciptakan stres fisik dan psikologis, mengurangi produktivitas, dan
perpeluang menyebabkan insiden di tempat kerja akibat dari sinyal peringatan
gangguan pendengaran. Namun, paparan kebisingan dapat dikurangi atau
dihilangkan.
Rekayasa lingkungan
Modifikasi atau mengganti peralatan
dengan kontrol tekntik yang dapat mengurangi paparan kebisingan. Contoh lainnya,
termasuk memilih alat dan mesin dengan intensitas kebisingan yang rendah,
mengisolasi sumber kebisingan, dan menempatkan penghalanf antara sumber dan
pekerja.
Kontrol Administratif
Sistem operasional mesin dengan
penjadwalan dan pada waktu batas yang
telah ditentukan sesuai Nilai Ambang Batas menurut Undang – Undang yang
berlaku.
Program konservasi pendengaran yang
efektif
OHSA mengamanatkan pelaksanaan program
konservasi pendengaran bagi pekerja umumnya yang terpapar pada NAB 85 dBA
selama 8 jam. Program konservasi pendengaran yang efektif harus mencakup :
1. Pengambilan sampel kebisingan di tempat
kerja, termasuk pemantauan kebisingan pribadi, yang mengidentifikasi karyawan
yang berisiko terpapar kebisingan.
2. Menginformasikan pekerja tentang hasil tes pemantauan kebisingan
pekerja.
3. Menyimpan dokumen hasil tes pendengaran
pekerja
4. Melaksanakan prosedur tindak lanjut perlindungan
pendengaran komprehensif untuk pekerja.
5. Pemilihan proteksi pendengaran yang
tepat.
6. Pelatihan dan informasi yang memastikan
bahwa para pekerja menyadari bahaya paparan suara berlebih.
7. Pengelolaan data, dan akes pekerja
terhadap catatan tentang pemanatuan dan pengambilan sampe kebisingan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar