Penyakit Akibat Kerja
1.
Materi
Penyakit Akibat Kerja
a.
Peraturan
perundangan yang berkaitan dengan penyakit akibat kerja
-
UU.
No. 1 Tahun 1970
-
Permenakertrans
No. Per 01/Men/1981
-
Keppres
No. 22 tahun 1993
b.
Pengertian
– pengertian
-
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja.
-
Penyakit Akibat Hubungan Kerja (Work Related Diseases) yaitu penyakit
yang dicetuskan, dipermudah, diperberat oleh pekerjaan. Penyakit ini disebabkan secara tidak langsung oleh
pekerjaan dan biasanya penyebabnya adalah berbagai jenis atau multi faktor.
c.
Faktor – faktor penyebab penyakit akibat kerja (PAK)
Terdapat 5 faktor penyebab penyakit
akibat kerja yaitu :
§
Golongan
fisik
Pada golongan fisik misalnya karena
suatu tinggi/bising bisa menyebabkan ketulian, temperatur/suhu yang tinggi
dapat menyebabkan berbagai keluhan dan penyakit mulai dari yang ringan sampai
yang berat misalnya : hyperpireksi, heat cramp, heat exhaustion, heat stroke,
yang hal ini akibat dari keluarnya cairan tubuh dan elektrolit yang banyak dari
dalam keluarnya cairan tubuh dan disebabkan oleh radiasi sinar elektromagnetik
misalnya : infra merah menyebabkan katarak, ultra violet menyebabkan
conjungtivitis (radioaktif, alfa, beta, gama, X) selain itu bisa disebabkan
oleh tekanan udara menyebabkan Caisson’s Disease, penerangan mempengaruhui daya
penglihatan dan getaran menyebabkan Reynaud’s disease (penyempitan pembuluh
darah)
§
Golongan
kimia
Di dalamnya berbagai jenis industri
misalnya industri pupuk, pestisida, kertas, pengolahan minyak, gas bumi, obat –
obatan dan lain – lain. Banyak
mempergunakan bahan kimia sebagai bahan baku maupun bahan pembantu dan
memproduksi bahan kimia tersebut mengandung bahaya – bahaya misalnya kebakaran,
peledakan, iritasi, dan keracunan. Dilaporkan terdapat 70% penyakit akibat
kerja disebabkan oleh bahan kimia yang di dapat melalui pernafasan, kulit
maupun termakan. Bahan kimia tersebut dapat
berupa zat cair, gas, uap maupun partikel. Masuknya bahan kimia ke dalam
tubuh dapat secara akut maupun partikel.. masuknya bahan kimia ke dalam tubuh
dapat secara akut maupun kronis. Keracunan akut sebagai akibat absorbsi bahan
kimia yang dalam jumlah besar dan waktu yang pendek dapat berupa keracunan gas,
karbon mnoksida (CO), asam cianida (HCN). Keracunan kronis adalah absorbsi zat
kimia dalam jumlah sedikit tetapi dalam waktu yang lama, dapat berupa keracunan
benzene, uap Pb yang dapat berakibat leukimia, keracunan zat karsinogenik dapat
menyebabkan kanker.
§
Golongan
biologi
Berbagai golongan biologi misalnya
virus, bakteri, parasit, cacing, jamur dan lain – lain, dapat menyebabkan
penyakit akibat kerja. Dilaporkan adanya pekerja yang menderita penyakit
malaria, filariasis pada pekerja di lapangan, penyakit hepatitis, tbc pada
petugas kesehatan dan lain – lain.
§
Golongan
fisiologi (ergonomi)
Akibat posisi kerja/cara kerja yang
salah seperti bekerja dengan membungkuk akan menyebabkan sakit otot sakit
punggung dan cidera punggung, juga dapat menyebabkan perubahan bentuk tubuh.
Pada konstruksi mesin yang kurang baik juga akan menyebabkan berbagai penyakit
akibat kerja.
§
Golongan
mental psikologi
Berbagai golongan biologi misalnya
virus, bakteri, parasit, cacing, jamur, dan lain – lain, dapat menyebabkan
penyakit akibat kerja. Dilaporkan adanya pekerja yang menderita penyakit
malaria, filariasis pada pekerja di lapangan, penyakit hepatitis, tbc pada
petugas kesehatan dan lain – lain.
§
Golongan
fisiologi (ergonomi)
Akibat posisi kerja/cara kerja yang
salah seperti bekerja dengan membungkuk akan menyebabkan sakit otot, sakit
pinggang dan cidera punggung, juga dapat mengakibatkan perubahan bentuk tubuh.
Pada konstruksi mesin yang kurang baik juga akan menyebabkan berbagai penyakit akibat kerja.
§
Golongan
mental psikologi
Berbagai keadaan misalnya suasana
kerja yang monoton hubungan kerja yang
kurang baik, upah yang kurang, tempat kerja yang terpencil dapat berpengaruh
terhadap pekerja yaitu menimbulkan stres yang manifestasinya antara lain berupa
perubahan tingkah laku tidak bisa membuat keputusan,tekanan darah meningkat,
yang kelanjutannya dapat mengakibatkan timbulnya penyakit lain atau terjadinya kecelakaan kerja.
d.
Cara
deteksi penyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerja (PAK) adalah
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Oleh karena itu,
untuk mendignosa PAK perlu dilakukan 2 hal :
§
Monitoring
kesehatan tenaga kerja melalui pemeriksaan kesehatan yang teratur.
§
Monitoring
lingkungan kerja, terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi kesehatan.
Salah satu penyebab terjadinya
penyakit akibat kerja adalah lingkungan kerja yang buruk. Lingkungan kerja yang
dimaksud meliputi desain maupun tata letak ruang dan barang, lingkungan kerja
fisik, kimia, biologi. Faktor diatas sejak awal harus direncanakan untuk
menunjang tingkat kesehatan dan produktivitas pekerja. Lignkungan kerja yang
aman, selamat dan nyaman merupakan persyaratan penting untuk tercapainya
kondisi kesehatan yang prima bagi pekerja yang ada didalamnya. Pemantauan lingkungan
kerja harus dilakukan melalui pengkuran kualitatif dengan peralatan lapangan
atau analisa laboratorium agar diperoleh data yang objektif. Kadang kala
pemantauan lingkungan kerja dapat dilakukan secara subjektif (pengenalan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar