KEBISINGAN
Tidak seperti
area kerja di lapangan, area kantor merupakan tempat kerja yang relatif sepi
untuk bekerja. Kebisingan adalah masalah produktivitas di area kerja. Perbedaan antara suara yang dikehendaki dan
tidak dikehendaki sangat subjektif. Kebisingan digambarkan sebagai suara yang
tidak diinginkan. Suara yang
menyenangkan bagi orang lain belum tentu menyenangkan bagi yang lainnnya. Bagan
berikut ini menunjukan intensitas beberapa suara umum :
Tingkat
tekanan suara (dB)
|
Sumber
|
Respon
Subjektif
|
Rentang
aman *
|
|
|
0
|
Tidak ada
suara
|
Ambang
dengar
|
10
|
Suara
dedaunan
|
Lemah
|
20
|
Suara
serangga
|
|
30
|
Suara berbisik
|
|
40
|
Suara
yang tenang
|
|
50
|
Window AC
|
Sedang
|
60
|
Suara
Bercakap – cakap
|
|
70
|
Kereta
barang
|
|
80
|
Ruang Mencetak
hasil dari komputer
|
|
Rentang
Berisiko
|
|
|
90
|
Suara
dari kendaraan berat
|
Batas
paparan 8 jam
|
100
|
Stasiun
kerta bawah tanah
|
|
110
|
Bor
batu/tanah
|
|
Rentang
Berbahaya
|
|
|
120
|
Pesawat
propeller
|
Ambang nyeri
|
130
|
Riventing
|
Ambang
batas
|
140
|
Pesawat
Jet 30 M
|
Berbahaya
|
Kebisingan sebagai bahaya kerja
Bahkan pada tingkat rendah, suara yang tidak diinginkan
dapat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan dan menyebabkan tingkat stres,
gangguan komunikasi dan konsentrasi. Suara besar yang tiba – tiba mengejutkan
dapat menyebabkan kecelakaan. Pada tingkat tinggi, kebisingan dapat menyebabkan
gangguan kesehatan seperti sakit kepala, mual dan gangguan pendengaran.
Kebisingan telah diakui sebagai bahaya kerja di tempat
kerja. Pedoman paparan kebisingan untuk tempat kerja ditetapkan untuk mencegah
terpaan suara pada volume yang dapat menyebabkan kerusakan pendengaran. Panduan
biasanya berisi durasi maksimum paparan yan dizinkan pada tingkatan desibel. Tingkat
suara di kantor umumnya berada pada kisaran
45 – 60 dB, jauh dibawah jangkauan kemungkinan terjadi kerusakan
pendengaran.
Sumber kebisingan di
kantor
1.
Bunyi
stabil seperti dengungan terus menerus dari ventilasi dan komputer
2.
Bunyi
berselang berasal dari suara yang datang dan pergi
3.
Bunyi
berbenturan berasal dari bunyi meteran
listrik
Berbagai suara
bisa didengar di kantor seperti suara deringan telepon. Beberapa sumber
kebisingan dapat diminimalisir dengan sedikit penyesuaian seperti suara bising
dari sistem ventilasi memerlukan perubahan pada sistem bangunan.
Sumber kebisingan
yang dihasilkan oleh peralatan kerja seperti telepon, mesin foto kopi,
komputer, atau peralatan kantor lainnya. Kebisingan yang dihasilkan dari
peralatan kantor biasanya bersifat sementara dan kepekaan terhadap suara peralatan
bervariasi dari orang ke orang. Misalnya, kebisingan yang dihasilkan dari mesin
fotokopi mungkin tidak mengganggu
operator, namun mungkin menganggu orang – orang disekitarnya.
Jika
hendak berencana membeli peralatan kantor baru, perhitungan jumlah kebisingan
yang dihasilkan. Peralatan kantor berkualitas tinggi harus memiliki fungsi
meminimalisir kebisingan. Peralatan bising seperti mesin fotokopi yang akan
menghasilkan sura bising harusnya di letakan diruangan terpisah. Jangan meletakan
peralatan yang bising didinding yang keras atau dipojok karena suara akan
dipantulkan kembali ke ruang kerja. Lakukan perawatan yang baik untuk mencegah
kebisingan dari bantalan kursi yang berdecit, engsel ointu, bagian peralatan
bergerak.
Sumber yang
dihasilkan okupasi bisa menjadi sumber utama kebisingan di kantor seperti percakapan pribadi, telepon, radio dan gerakan
didalam kantor. Suara yang dihasilkan okupasi biasanya dapat ditangani dengan
peringatan yang baik untuk menjaga
volume suara agar tetap kecil.
Pencegahan kebisingan
1.
Musik
ditempat kerja dapat memberikan rangsangan mental saat melakukan tugas monton
yang dapat membantu mengurangi tingkat stres dikantor.
2.
Identifikasi
semua sumber kebisingan di kantor
seperti kebisingan dari suara pintu, beri pelumas pintu untuk mengurangi suara
decitan.
3.
Gunakan
sekat/bilik untuk mengurangi suara dari stasiun kerja.
4.
Permukaan
lantai yang lembut akan mengurangi kebisingan.
5.
Berikan
dekorasi dinding yang menyerap suara bising.
6.
Saat
mengatur layout workstation pastikan terdapat ruangan yang cukup sehingga orang
bisa bekerja tanpa terganggu. Jangan meletakan terlalu banyak workstation pada
satu area.
7.
Tempatkan
partisi, perabot dan peralatan kantor dengan benar untuk mendapatkan manfaat
maksium dari ruangan dengan sistem pencahayaan dan ventilasi
8.
Gunakan
APD sesuai tingkat risiko, area kerja, dan prosedur kerjanya.
https://canadasafetycouncil.org/traffic-safety/driver-improvement-work
Tidak ada komentar:
Posting Komentar