Kekerasan di tempat kerja
Kekerasan di
tempat kerja adalah masalah keamanan yang sangat serius. Kekerasan paling
ekstrem adalah pembunuhan. Pembunuhan adalah penyebab utama keempat dalam
kecelakaan kerja fatal di Amerika Serikat. Kekerasan di tempat kerja bisa
berupa tindakan kekerasan fisik, ancaman, pelecehan, intimidasi, atau perilaku
mengganggu lainnya yang mengganggu yang terjadi di tempat kerja. Kekerasan di
tempat kerja dapat mempengaruhi atau melibatkan karyawan, pengunjung, dan
kontraktor. Sejumlah tindakan berbeda di lingkungan kerja dapat memicu atau
menyebabkan kekerasan di tempat kerja. Ini bahkan mungkin merupakan hasil dari
situasi hubungan kerja yang tidak harmonis antar sesama karyawan, atau
terjadinya permasalahan di rumah tangga, bahkan tingkat emosi tinggi yang
dipicu saat di jalan raya.
Kekerasan
di tempat dapat ditimbulkan oleh karyawan, manager, koordinator, rekan kerja,
pelanggan, anggota keluarga, atau bahkan orang asing. Apapun penyebabnya atau
siapapun pelakunya, kekerasan di tempat kerja tidak bisa diterima atau
ditolerir. Tidak ada cara pasti untuk memprediksi perilaku manusia, walaupun
ada tanda peringatan, tidak ada gambaran profil spesifik seorang individu
berpotensi bahaya. Pencegahan terbaik datang dari identifikasi masalah lebih
awal .
Rencana
pencegahan adalah penting dalam program
jangka panjang. Perusahaan harus memiliki program untuk mencegah
kekerasan di tempat kerja seperti Skrining karyawan. Teknik penyaringan pra
pekerjaan harus digunakan seperti wawancara latar belakang, cek referensi, tes
kesehatan. Membentuk tempat kerja yang aman merupakan program pencegahan yang
baik. Cara sederhana untuk membantu
memastikan tingkat keamanan adalah layanan penjagaan (security), kartu akses
kontrol untuk akses ke bangunan. Saat di temui situasi yang mungkin berpotensi
berubah menjadi kekerasan segera beri tahu atasan dan ikuti prosedur pelaporan
yang telah diberikan perusahaan.
Source:
VanSoest,
Kristin. Workplace Violence. Safety Resources. April, 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar